OHSC: Launching One Health Student Club Batch 2 Series 1

Home » OHSC » OHSC: Launching One Health Student Club Batch 2 Series 1
LAUNCHING OHSC BATCH 2

Launching One Health Student Club (OHSC) Batch 2, diselengarakan pada Jumat, 25 Juni 2021 lalu. Pembukaan perdana kegiatan OHSC dengan tema pilihan One world One Medicine One Health, dibuka dengan sambutan lansung dari Prof. Agus Suwandono Wakil Koordinator INDOHUN, Erik Wayangkau Pembantu Dekan III Fakultas Kesehatan Masayarakat dan Dr. Inriyanti Assa selaku Ketua Koordinator OHCC Uncen. Kegiatan OHSC yang diadakan secara online ini, dihadiri oleh 40 orang peserta.

One world One Medicine One Health merupakan tema pilihan Tim OHCC, pemilihan tema tersebut bertujuan memperkenalkan apa itu One Health? One Health adalah suatu konsep pendekatan kolaborasi yang menghubungkan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Konsep ini pada dasarnya dapat menjadi solusi, mengatasi masalah kesehatan. Hal tersebut, juga disampaikan Niken Salindri saat memaparkan materi mengenai One Health.

One Health Student Club Batch 2

Menurut Dr. Frans Asmuruf 75% penyakit infeksi serta virus yang mewabah, hingga menular pada manusia berasal dari hewan. Penularan penyakit ini disebut Zoonosis, hal tersebut terjadi karena adanya masalah kesehatan pada hewan serta perubahan lingkungan. Zoonosis diketahui berkembang pesat selama 30 Tahun terakhir .

Perkembangan zoonosis dapat diketahui dari laporan signifikannya, mulai dari munculnya virus BSE (sapi gila), Nipah, SARS, H5N1, Ebola, Zikah dan Covid-19. Berkembangnya jenis penyakit tersebut, dimulai dari awal tahun 1990 sampai tahun 2020. Hal ini, menjadikan One Health begitu  penting, dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Saat menjawab pertanyaan dari Yohanes Meakbun salah satuh peserta OHSC, tentang “ Apa saja salah satu konsep efektif menyatukan semua aspek”. Dr. Frans Asmuruf menyebutkan pendekatan tersebut, dapat dimulai dari penerapan konsep One Health dan Medicine. Kedua konsep ini saling mempengaruhi, menciptakan kesehatan terpadu. Adanya kolaborasi, kooperatif, dan komunikasi menjadikan keduanya sebagai langkah efektif mengatasih zoonosis.